Download Paparan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) - Kemendikdasmen 2025

 

Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) - Kemendikdasmen

SMA Pasundan 5 Bandung - Pendidikan di era modern menghadapi berbagai tantangan, termasuk rendahnya keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) di kalangan peserta didik. Hasil PISA 2022 menunjukkan bahwa lebih dari 99% peserta didik Indonesia hanya mampu menyelesaikan soal pada level Lower Order Thinking Skills (LOTS), sementara kurang dari 1% yang mampu mencapai level HOTS. Lebih jelasnya silahkan download Paparan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) - Kemendikbud 2025. Pasreader juga dapat mengenal konsep pembelajaran mendalam Disini.

Untuk mengatasi tantangan ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memperkenalkan konsep Pembelajaran Mendalam (Deep Learning). Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan, dengan mengintegrasikan berbagai aspek kognitif, emosional, dan sosial dalam proses pembelajaran.

Pengertian Pembelajaran Mendalam

Pembelajaran Mendalam adalah pendekatan yang menekankan pemahaman yang mendalam terhadap materi dengan memanfaatkan strategi pembelajaran yang memuliakan peserta didik. Konsep ini melibatkan empat aspek utama dalam proses pembelajaran:

1. Olah Pikir : Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
2. Olah Hati : Meningkatkan kesadaran moral, empati, dan karakter positif.
3. Olah Rasa : Memupuk kepekaan sosial dan budaya.
4. Olah Raga : Menjaga keseimbangan fisik dan mental peserta didik.

Pendekatan ini bertujuan agar peserta didik tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan nyata melalui pembelajaran yang lebih interaktif dan berbasis pengalaman.

Kerangka Pembelajaran Mendalam

Pembelajaran Mendalam memiliki empat elemen utama yang menjadi panduan dalam menyusun strategi pembelajaran, yaitu:

1. Praktik Pedagogis : Menggunakan strategi mengajar yang mengutamakan pengalaman belajar autentik, berpikir kritis, dan kolaboratif.
2. Kemitraan Pembelajaran : Membangun hubungan antara guru, peserta didik, orang tua, dan mitra eksternal seperti dunia industri dan komunitas.
3. Lingkungan Pembelajaran : Mengintegrasikan budaya belajar dengan ruang fisik dan digital untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif.
4. Pemanfaatan Digital : Menggunakan teknologi untuk mendukung pembelajaran yang lebih interaktif dan fleksibel.

Implementasi Pembelajaran Mendalam

Penerapan Pembelajaran Mendalam dalam proses belajar-mengajar dapat dilakukan melalui tiga tahapan utama:

1. Perencanaan : Guru melakukan refleksi terhadap kesiapan peserta didik, materi yang akan diajarkan, serta sumber daya yang tersedia.
2. Pelaksanaan : Pembelajaran diterapkan dengan prinsip berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan, serta menggunakan berbagai strategi pembelajaran berbasis inkuiri, proyek, atau pemecahan masalah.
3. Asesmen : Penilaian dilakukan tidak hanya berdasarkan hasil akhir, tetapi juga mencakup proses pembelajaran, umpan balik formatif, serta refleksi peserta didik terhadap pembelajaran yang mereka alami.

Di SMA Pasundan 5 Bandung, konsep ini mulai diterapkan dalam kegiatan belajar-mengajar untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta kesiapan peserta didik menghadapi dunia nyata.

Untuk lebih jelasnya silahkan download Paparan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) - Kemendikbud 2025.

Sumber: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia – Paparan Pembelajaran Mendalam 2025

Mari bersama wujudkan pendidikan yang lebih berkualitas dan relevan dengan tantangan masa depan!

Share this post